Tuesday, 8 May 2012

DUNIA MEMBUTUHKAN CINTA MULIA DARI SEORANG SAHABAT


Oleh: Sugiman

Sahabat baik adalah karunia dari pada Tuhan dan hanya Dia-lah yang dapat menempati dan menyatukan hidup mereka. Persahabatan itu terbentuk seperti mengisi sebuah bejana tanah liat, tetes demi tetes akhirnya ada tetes terakhir yang membuatnya penuh melimpah.

Mempunyai sahabat baik adalah salah satu kebahagiaan paling besar dalam hidup setiap orang yang mencintai kebahagiaan hidup; sedangkan menjadi sahabat baik adalah salah satu perbuatan yang paling mulia dalam hidup setiap orang yang mencintai kebahagiaan hidup bersama.

Oleh sebab itu, jangan biarkan kotak kasih dan kemesraan Anda tetap tertutup rapat sampai sahabat-sahabat Anda mati. Memberi dan menerima harus berimbang, demikian juga sahabat tak boleh timpang. Karena pada dasarnya persahabatan itu dibentuk oleh etiket baik dari kedua belah pihak.

Penuhilah hidup mereka dengan budi baik!; Ucapkanlah kata-kata riang!; Kumandangkan kata-kata harapan yang dipenuhi dengan cinta kasih mesra, yang menyenangkan dan memberi harapan baru sementara telinga mereka dapat mendengar dan hati mereka dapat digetarkan oleh kata-kata itu.

Hidup tanpa sahabat lebih sengsara dari pada tinggal di hutan belantara. Siapa yang memiliki hati yang penuh persahabatan akan sulit mendapat musuh. Seorang sahabat selalu memberikan waktunya untuk sahabat-sahabatnya dan siap menjadi seorang penolong dalam kesukaran. Dalam konteks itulah penulis kitab Amsal mengatakan “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” (Amsal 17:17).

Karena itu, jangan pernah memandang sahabat-sahabat Anda dengan sebelah mata, tetapi pandanglah mereka dengan kasih yang tulus seperti Tuhan mengasihi setiap bagia atau suduh hidup manusia. Lihatlah ketidaksempurnaan mereka sebagai pemberian Tuhan yang mulia, yang harus dilengkapi dan menjadi PR bagi setiap individu. Karena sebenarnya cinta tidak pernah menolak ketidaksempurnaan, melainkan menerimanya dengan sepenuh hati.

Seorang sahabat sangatlah berarti bagi mereka yang mencintai kebahagiaan hidup ini sebagai kesempatan yang tidak akan pernah kembali. Karena itu, mulai hari ini dan detik ini, berikanlah benih-benih cinta yang tulus sebagai sahabat yang telah mendapatkan kesempatan mulia itu. Karena ada kalanya waktunya akan tiba secara tiba-tiba, di mana setiap orang telah kehilangan kesempatan berharga itu. Hidup tanpa kasih dari seorang sahabat hanya akan membuat dunia ini semakin gersang dan tandus. Itulah sebabnya Yesus mengatakan bahwa, “tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang sahabat yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yohanes 15:13).

Selamat bersahabat dengan semua orang!

No comments:

Post a Comment